Definisi Benda Elastis
Soal ipas kelas 4 benda yang elastis – Benda elastis memiliki kemampuan untuk kembali ke bentuk semula setelah mengalami gaya atau tekanan. Sifat ini menjadikannya penting dalam berbagai aplikasi, dari konstruksi hingga olahraga.
Sifat-Sifat Benda Elastis
Benda elastis ditandai oleh kemampuannya untuk meregang atau menyusut saat diberi gaya, lalu kembali ke bentuk semula saat gaya dihilangkan. Sifat ini berbeda dengan benda plastis yang akan mengalami perubahan bentuk permanen. Beberapa sifat penting lainnya meliputi:
- Regangan: Benda elastis dapat meregang hingga batas tertentu tanpa mengalami kerusakan permanen.
- Kembalikan bentuk: Setelah gaya dihilangkan, benda akan kembali ke bentuk semula. Proses ini disebut elastisitas.
- Ketahanan: Benda elastis memiliki ketahanan terhadap gaya tertentu sebelum mengalami deformasi permanen.
Perbandingan Benda Elastis dan Tidak Elastis
Berikut tabel perbandingan antara benda elastis dan tidak elastis, beserta contohnya:
| Kategori | Definisi | Contoh |
|---|---|---|
| Benda Elastis | Benda yang mampu kembali ke bentuk semula setelah mengalami gaya atau tekanan. | Per, karet gelang, pegas, bola karet, tali rafia |
| Benda Tidak Elastis | Benda yang tidak dapat kembali ke bentuk semula setelah mengalami gaya atau tekanan. | Plastisin, tanah liat, adonan roti, besi yang dipalu terlalu keras |
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Elastisitas
Elastisitas suatu benda dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
- Jenis bahan: Bahan seperti karet memiliki elastisitas yang lebih tinggi daripada besi.
- Suhu: Peningkatan suhu umumnya menurunkan elastisitas suatu benda.
- Ukuran dan bentuk benda: Benda yang lebih besar atau memiliki bentuk yang kompleks mungkin memiliki elastisitas yang berbeda.
- Gaya yang diberikan: Semakin besar gaya yang diberikan, semakin besar kemungkinan benda akan mengalami deformasi permanen.
Ilustrasi Benda Elastis
Bayangkan sebuah pegas. Saat ditarik, pegas akan meregang. Setelah gaya tarik dihilangkan, pegas akan kembali ke panjang semula. Gambar ini menggambarkan perubahan bentuk pegas secara elastis. Bentuk awal pegas akan kembali setelah gaya dihilangkan.
Contoh Benda Elastis di Kelas 4 SD
Mempelajari sifat elastisitas benda sangat penting untuk memahami dunia di sekitar kita. Sifat ini memungkinkan banyak benda untuk kembali ke bentuk semula setelah mengalami perubahan bentuk. Mari kita telusuri beberapa contoh benda elastis yang umum ditemui.
Contoh Benda Elastis
Berikut ini beberapa contoh benda elastis yang sering ditemui di lingkungan sekitar siswa kelas 4 SD:
-
Per: Per memiliki kemampuan untuk meregang dan kembali ke bentuk semula. Per dapat digunakan dalam berbagai mainan dan alat mekanik.
-
Karet gelang: Karet gelang dapat meregang dan kembali ke bentuk semula. Sifat elastis ini dimanfaatkan dalam berbagai kegiatan, seperti mengikat benda-benda.
-
Bantalan: Bantalan memiliki sifat elastis yang memungkinkan mereka untuk kembali ke bentuk semula setelah ditekan. Hal ini membuat bantalan nyaman untuk digunakan sebagai tempat tidur.
-
Pegas: Pegas digunakan pada banyak alat untuk memberikan gaya dan kembali ke bentuk semula. Sifat elastis ini dimanfaatkan dalam berbagai alat, seperti jam dinding dan pintu otomatis.
-
Plastisin: Walaupun sering dianggap tidak elastis, plastisin memiliki sifat elastisitas yang memungkinkan ia berubah bentuk dan kembali ke bentuk semula, meskipun tidak sekuat karet gelang atau pegas.
Daftar Contoh Benda Elastis
Berikut ini daftar contoh benda elastis beserta uraian singkat tentang sifat elastisitasnya:
-
Per: Dapat meregang dan kembali ke bentuk semula dengan mudah.
-
Karet gelang: Mampu meregang cukup jauh dan kembali ke bentuk semula setelah dilepas.
-
Bantalan: Memberikan kenyamanan karena dapat mengembang dan kembali ke bentuk semula saat ditekan.
-
Pegas: Dapat meregang dan kembali ke bentuk semula dengan kekuatan yang lebih besar daripada karet gelang.
-
Plastisin: Dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan kembali ke bentuk semula dengan mudah, meskipun tidak sekuat karet gelang.
Tabel Contoh Benda Elastis
Berikut tabel yang merangkum contoh benda elastis, sifat elastisitasnya, dan ilustrasi singkatnya:
| Contoh Benda | Sifat Elastisitas | Ilustrasi |
|---|---|---|
| Per | Dapat meregang dan kembali ke bentuk semula dengan mudah. | Bayangkan sebuah per yang ditarik, lalu dilepaskan. Per akan kembali ke bentuk semula. |
| Karet Gelang | Mampu meregang cukup jauh dan kembali ke bentuk semula setelah dilepas. | Bayangkan sebuah karet gelang yang diregangkan, lalu dilepaskan. Karet gelang akan kembali ke bentuk semula. |
| Bantalan | Memberikan kenyamanan karena dapat mengembang dan kembali ke bentuk semula saat ditekan. | Bayangkan sebuah bantalan yang ditekan, lalu dilepaskan. Bantalan akan kembali ke bentuk semula. |
| Pegas | Dapat meregang dan kembali ke bentuk semula dengan kekuatan yang lebih besar daripada karet gelang. | Bayangkan sebuah pegas yang ditarik, lalu dilepaskan. Pegas akan kembali ke bentuk semula dengan lebih kuat. |
| Plastisin | Dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan kembali ke bentuk semula dengan mudah, meskipun tidak sekuat karet gelang. | Bayangkan plastisin yang dibentuk menjadi bola, lalu dibentuk menjadi kotak. Plastisin akan kembali ke bentuk semula. |
Bagaimana Benda Elastis Kembali ke Bentuk Semula?
Benda elastis dapat kembali ke bentuk semula karena adanya gaya pemulih (restoring force). Gaya ini timbul akibat molekul-molekul dalam benda tersebut saling tarik menarik. Ketika benda diregangkan atau ditekan, gaya pemulih akan bekerja untuk mengembalikan benda ke bentuk semula.
Penerapan Konsep Elastisitas
Konsep elastisitas diterapkan dalam banyak hal dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, penggunaan pegas pada jam dinding atau suspensi mobil untuk meredam guncangan. Sifat elastis juga penting dalam desain bangunan dan konstruksi untuk mengatasi tekanan dan gaya yang bekerja pada struktur tersebut.
Aktivitas dan Percobaan Sederhana
Memahami konsep elastisitas melalui kegiatan praktis akan memperkuat pemahaman siswa kelas 4 SD. Berikut beberapa aktivitas dan percobaan sederhana yang dapat diterapkan di kelas.
Langkah-langkah Percobaan Elastisitas
Untuk mengamati sifat elastisitas benda, kita dapat melakukan percobaan sederhana. Berikut langkah-langkahnya:
- Siapkan beberapa benda yang berbeda, seperti karet gelang, spidol, atau penggaris plastik. Gunakan benda-benda yang aman untuk anak-anak.
- Buatlah tabel pengamatan untuk mencatat hasil percobaan. Tabel ini akan membantu siswa dalam mengorganisir data dan mengamati perubahan yang terjadi pada benda-benda yang ditekan atau ditarik.
- Lakukan percobaan dengan menarik atau menekan benda-benda tersebut. Amati seberapa jauh benda tersebut meregang atau menyusut.
- Catat hasil pengamatan dengan jujur dan teliti. Siswa dapat menggambar benda yang ditekan/ditarik, dan mencatat berapa jauh perubahan bentuknya. Perhatikan seberapa jauh benda kembali ke bentuk semula setelah tekanan atau tarikan dilepaskan.
- Bandingkan hasil percobaan pada benda-benda yang berbeda. Apakah ada perbedaan dalam kemampuan benda untuk kembali ke bentuk semula? Hal ini akan memperjelas konsep elastisitas.
Contoh Percobaan
Contoh percobaan sederhana adalah dengan menggunakan karet gelang. Siswa dapat menarik karet gelang dengan kekuatan yang berbeda-beda dan mengamati seberapa jauh karet gelang meregang. Kemudian, catatlah berapa jauh karet gelang kembali ke bentuk semula setelah dilepaskan. Lakukan hal serupa dengan benda-benda lain untuk membandingkan kemampuannya untuk kembali ke bentuk awal.
Prosedur Percobaan yang Aman dan Menarik
Untuk memastikan percobaan aman dan menarik, pastikan alat dan bahan yang digunakan aman dan sesuai dengan kemampuan anak-anak. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Gunakan alat dan bahan yang tidak mudah pecah atau berbahaya.
- Jelaskan dengan jelas langkah-langkah percobaan kepada siswa.
- Berikan arahan yang tepat dan pantau siswa selama melakukan percobaan.
- Minta siswa untuk bekerja secara berkelompok untuk meningkatkan kerjasama dan komunikasi.
- Berikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengeksplorasi.
Ilustrasi Alat dan Bahan
Berikut ilustrasi alat dan bahan yang dapat digunakan dalam percobaan ini:
| Nama Alat/Bahan | Deskripsi |
|---|---|
| Karet gelang | Berbagai warna dan ukuran karet gelang, untuk variasi percobaan. |
| Penggaris plastik | Penggaris yang cukup panjang dan tidak mudah patah. |
| Spidol | Spidol untuk menandai posisi awal dan akhir peregangan. |
| Lembar kerja | Lembar kerja untuk mencatat hasil pengamatan. |
Cara Mengamati dan Mencatat Hasil Percobaan
Cara mengamati dan mencatat hasil percobaan yang efektif akan membantu siswa memahami konsep elastisitas lebih baik. Berikut panduannya:
- Amati perubahan bentuk benda saat ditarik atau ditekan.
- Ukur atau gambarkan seberapa jauh benda meregang atau menyusut.
- Catat data pengamatan dengan jelas dan teliti. Gunakan satuan yang tepat, misalnya sentimeter (cm).
- Bandingkan hasil pengamatan untuk benda yang berbeda.
- Buatlah kesimpulan sederhana berdasarkan data yang diperoleh.
Hubungan dengan Konsep IPA Lainnya

Elastisitas, sebagai kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk semula setelah mengalami deformasi, memiliki keterkaitan erat dengan berbagai konsep IPA lainnya. Pemahaman mendalam tentang hubungan ini akan memperkaya pemahaman siswa tentang prinsip-prinsip dasar fisika dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Hubungan dengan Gaya dan Energi
Elastisitas berkaitan erat dengan gaya dan energi. Ketika suatu benda elastis diregangkan atau ditekan, gaya yang bekerja pada benda tersebut akan menyimpan energi potensial elastis. Energi ini akan dilepaskan kembali saat benda kembali ke bentuk semula. Semakin besar gaya yang diberikan, semakin besar pula energi yang tersimpan dan akan dilepaskan.
Hubungan dengan Gerak
Elastisitas juga memengaruhi gerak suatu benda. Ketika sebuah benda elastis diregangkan dan dilepaskan, energi potensial elastis akan diubah menjadi energi kinetik, sehingga benda tersebut akan bergerak. Contohnya, busur panah yang diregangkan menyimpan energi potensial elastis, dan ketika dilepaskan, energi ini akan mendorong panah bergerak.
Kaitan dengan Hukum Fisika
Elastisitas dijelaskan oleh hukum Hooke, yang menyatakan bahwa gaya yang bekerja pada benda elastis berbanding lurus dengan pertambahan panjangnya. Hukum ini menjelaskan keterkaitan antara gaya, perubahan bentuk, dan konstanta elastisitas suatu benda. Rumus yang terkait adalah:
F = kx
di mana:
- F = gaya (Newton)
- k = konstanta elastisitas (Newton/meter)
- x = pertambahan panjang (meter)
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Elastisitas diterapkan dalam berbagai peristiwa di sekitar kita. Contohnya, pegas pada jam dinding, bantalan pada kursi, dan suspensi pada kendaraan. Masing-masing alat tersebut memanfaatkan sifat elastisitas bahan untuk berfungsi dengan baik.
Contoh Penerapan pada Alat-alat Sederhana
Berikut beberapa contoh penerapan elastisitas pada alat-alat sederhana:
| Alat | Penjelasan |
|---|---|
| Pegas | Pegas digunakan pada berbagai alat, seperti pengukur tekanan, jam dinding, dan mainan anak-anak. Kemampuan pegas untuk kembali ke bentuk semula setelah ditekan atau diregangkan membuatnya sangat berguna dalam berbagai aplikasi. |
| Busur Panah | Busur panah memanfaatkan elastisitas bahan untuk menyimpan energi dan melontarkan panah. Semakin kuat tarikan pada busur, semakin besar energi yang tersimpan dan semakin jauh panah dapat terlontar. |
| Suspensi Kendaraan | Suspensi kendaraan menggunakan elemen elastis untuk menyerap guncangan saat kendaraan melewati jalan yang tidak rata. Elastisitas suspensi membantu menjaga kenyamanan dan keselamatan pengemudi dan penumpang. |
Soal dan Jawaban
Berikut disajikan 5 soal pilihan ganda dan contoh soal cerita tentang benda elastis. Soal-soal ini dirancang untuk menguji pemahaman siswa tentang sifat-sifat benda elastis dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga latihan ini bermanfaat dalam memperkuat pemahaman siswa tentang materi ini.
Soal Pilihan Ganda
Berikut ini adalah 5 soal pilihan ganda untuk menguji pemahaman siswa tentang benda elastis. Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan penjelasan singkat.
| No | Soal | Pilihan Jawaban | Kunci Jawaban | Penjelasan |
|---|---|---|---|---|
| 1 | Manakah di antara benda berikut yang memiliki sifat elastisitas paling tinggi? | a. Kertas, b. Karet, c. Batu, d. Kayu | b. Karet | Karet memiliki kemampuan untuk kembali ke bentuk semula setelah mengalami tarikan atau tekanan, dibandingkan dengan benda-benda lainnya. |
| 2 | Apa yang terjadi pada pegas saat kita menariknya? | a. Pegas tetap diam, b. Pegas menjadi lebih pendek, c. Pegas menjadi lebih panjang, d. Pegas berubah bentuk permanen | c. Pegas menjadi lebih panjang | Pegas akan meregang dan memanjang sesuai dengan besarnya gaya yang diberikan. |
| 3 | Sebuah bola yang terbuat dari karet dijatuhkan ke lantai. Apa yang terjadi setelah bola memantul? | a. Bola tetap di udara, b. Bola terus memantul ke atas selamanya, c. Bola berhenti memantul, d. Bola memantul beberapa kali sebelum berhenti | d. Bola memantul beberapa kali sebelum berhenti | Energi kinetik bola berkurang karena adanya gaya gesek dengan udara dan lantai. |
| 4 | Sebuah tali yang terbuat dari bahan elastis ditarik, kemudian dilepaskan. Apa yang terjadi selanjutnya? | a. Tali tetap terentang, b. Tali kembali ke bentuk semula, c. Tali menjadi lebih pendek, d. Tali menjadi lebih panjang secara permanen | b. Tali kembali ke bentuk semula | Sifat elastis membuat tali kembali ke panjang semula setelah tarikan dilepaskan. |
| 5 | Apa yang membedakan benda elastis dengan benda tidak elastis? | a. Benda elastis mudah patah, b. Benda tidak elastis mudah berubah bentuk, c. Benda elastis tidak dapat kembali ke bentuk semula, d. Benda elastis dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan | d. Benda elastis dapat kembali ke bentuk semula setelah gaya dihilangkan | Benda elastis memiliki kemampuan untuk kembali ke bentuk semula setelah mengalami perubahan bentuk akibat gaya, sementara benda tidak elastis tidak memiliki kemampuan ini. |
Contoh Soal Cerita
Berikut ini contoh soal cerita terkait benda elastis.
Sebuah pegas memiliki panjang awal 10 cm. Ketika diberi beban 50 gram, panjang pegas menjadi 12 cm. Berapakah pertambahan panjang pegas?
Penyelesaian Soal Cerita, Soal ipas kelas 4 benda yang elastis
Langkah-langkah penyelesaian soal cerita tersebut:
- Mengidentifikasi data yang diketahui: panjang awal pegas (10 cm), beban yang diberikan (50 gram), panjang pegas setelah diberi beban (12 cm).
- Menentukan apa yang ditanyakan: pertambahan panjang pegas.
- Menghitung pertambahan panjang pegas: 12 cm – 10 cm = 2 cm.
- Menyimpulkan bahwa pertambahan panjang pegas adalah 2 cm.
Pertanyaan Umum (FAQ): Soal Ipas Kelas 4 Benda Yang Elastis
Apakah semua benda bisa kembali ke bentuk semula?
Tidak, hanya benda elastis yang dapat kembali ke bentuk semula setelah mengalami perubahan bentuk. Benda tidak elastis akan tetap berubah bentuk.
Apa saja contoh benda tidak elastis?
Contoh benda tidak elastis antara lain tanah liat, plastisin, dan kertas.
Bagaimana cara mengetahui suatu benda elastis?
Suatu benda dapat dikatakan elastis jika ia dapat kembali ke bentuk semula setelah mengalami perubahan bentuk. Percobaan sederhana dapat membantu dalam pengamatan ini.
Apa manfaat mempelajari benda elastis?
Mempelajari benda elastis membantu kita memahami konsep fisika dasar seperti gaya, energi, dan gerak, serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.